Mengenal Apa Itu Arang
Mengenal Apa Itu Arang
Arang adalah bahan organik yang telah mengalami proses pembakaran pada suhu tinggi dalam kondisi terbatas oksigen. Proses ini menghilangkan sebagian besar komponen volatile dari bahan organik asli, menyisakan struktur karbon yang relatif stabil. Arang memiliki berbagai aplikasi dan digunakan dalam banyak industri, mulai dari memasak hingga pemurnian. Untuk memahami arang secara lebih mendalam, penting untuk mengetahui bagaimana arang dibuat, komposisinya, serta berbagai aplikasi dan manfaatnya.
Proses Pembuatan Arang
Arang dihasilkan melalui proses yang dikenal sebagai karbonisasi. Proses ini melibatkan pembakaran bahan organik pada suhu tinggi dengan akses oksigen yang terbatas. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan arang:
- Pemilihan Bahan: Bahan organik seperti kayu, batok kelapa, atau tanaman lainnya dipilih sebagai bahan dasar untuk pembuatan arang. Jenis bahan yang digunakan dapat mempengaruhi karakteristik akhir dari arang.
- Pengeringan: Sebelum dibakar, bahan organik biasanya dikeringkan untuk mengurangi kandungan air. Pengeringan ini penting karena air dapat mempengaruhi efisiensi pembakaran dan kualitas arang yang dihasilkan.
- Pembakaran: Bahan organik kemudian dibakar pada suhu tinggi dalam kondisi terbatas oksigen. Proses ini menghilangkan bahan-bahan volatile seperti air, gas, dan tar, meninggalkan struktur karbon yang lebih stabil.
- Pendinginan dan Penyimpanan: Setelah pembakaran selesai, arang didinginkan secara perlahan untuk mencegah pembakaran lebih lanjut. Arang kemudian disimpan dengan hati-hati untuk mencegah paparan kelembapan dan udara yang dapat merusaknya.
Komposisi dan Struktur Arang
Arang sebagian besar terdiri dari karbon, tetapi juga mengandung sejumlah kecil bahan lain, seperti:
- Karbon: Komponen utama arang yang memberikan sifat penyaringnya. Karbon dalam arang adalah hasil dari proses karbonisasi yang menghilangkan sebagian besar bahan organik lain.
- Abu: Sisa mineral yang tidak terbakar selama proses pembuatan arang. Abu ini biasanya terdiri dari logam dan elemen lainnya yang tidak terbakar pada suhu tinggi.
- Air: Meski sebagian besar air telah dihilangkan selama proses pengeringan dan pembakaran, sejumlah kecil air mungkin masih ada dalam arang, tergantung pada proses pembuatan dan penyimpanan.
- Gas Volatil: Selama pembakaran, beberapa gas volatil mungkin terlepas dari bahan organik. Sisa gas ini biasanya tidak signifikan setelah proses karbonisasi selesai.
Aplikasi dan Manfaat Arang
Arang memiliki berbagai aplikasi yang memanfaatkan sifat-sifatnya yang unik:
- Memasak dan Pemanggangan: Arang sering digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanggangan karena kemampuannya untuk menghasilkan panas yang tinggi dan merata. Arang memberikan rasa khas pada makanan yang dipanggang, menjadikannya pilihan populer untuk barbecue.
- Pengolahan Air dan Udara: Dalam beberapa kasus, arang digunakan dalam penyaringan air dan udara untuk menghilangkan bau dan rasa. Meskipun tidak seefektif karbon aktif dalam aplikasi penyaringan, arang masih dapat memberikan manfaat dasar dalam mengurangi kontaminan.
- Industri Kimia: Arang digunakan dalam proses pemurnian dan pemisahan di industri kimia. Karakteristik adsorpsi arang dapat membantu dalam menghilangkan kotoran atau bahan tidak diinginkan dari produk kimia.
- Kesehatan dan Medis: Dalam aplikasi medis, arang aktif digunakan untuk mengobati keracunan atau overdosis obat, berfungsi dengan menyerap zat berbahaya dalam sistem pencernaan.
Apakah Arang Adalah Karbon?
Arang sering kali dikaitkan dengan karbon, namun penting untuk memahami bahwa arang bukanlah karbon murni. Arang adalah residu hitam yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik, baik tumbuhan maupun hewan, pada suhu tinggi dalam kondisi terbatas oksigen. Proses ini menghilangkan sebagian besar komponen volatile seperti air, gas, dan tar, meninggalkan material yang sebagian besar terdiri dari karbon. Meskipun arang mengandung banyak karbon, ia juga mengandung sejumlah bahan lain yang mempengaruhi sifat dan kegunaannya.
Proses Pembuatan Arang
Pembuatan arang dimulai dengan pemilihan bahan organik, seperti kayu atau batok kelapa, yang kemudian melalui proses karbonisasi. Berikut adalah detail proses pembuatan arang:
- Pemilihan Bahan: Bahan organik yang akan digunakan untuk membuat arang dipilih berdasarkan ketersediaan dan kualitasnya. Kayu keras, misalnya, sering dipilih karena dapat menghasilkan arang dengan kualitas yang lebih baik.
- Pengeringan: Sebelum dibakar, bahan organik dikeringkan untuk mengurangi kandungan air. Pengeringan ini penting untuk meningkatkan efisiensi proses karbonisasi dan mengurangi kerugian energi.
- Pembakaran dalam Kondisi Terbatas Oksigen: Bahan organik kemudian dibakar pada suhu tinggi dengan akses oksigen yang terbatas. Selama proses ini, sebagian besar komponen volatile, seperti air dan gas, terlepas, menyisakan residu karbon.
- Penyelesaian dan Penyimpanan: Setelah pembakaran selesai, arang didinginkan untuk mencegah pembakaran lebih lanjut dan disimpan dengan hati-hati untuk menghindari paparan kelembapan dan oksigen yang dapat merusaknya.
Kandungan dan Struktur Arang
Meskipun arang terdiri dari banyak karbon, ia juga mengandung beberapa komponen lainnya:
- Karbon: Karbon adalah komponen utama arang yang memberikan sifat penyaringannya. Namun, arang bukanlah karbon murni; struktur karbonnya merupakan hasil dari proses penghilangan bahan volatile.
- Abu: Abu adalah sisa mineral yang tidak terbakar selama proses pembuatan arang. Komponen ini terdiri dari logam dan elemen lainnya yang tidak terbakar pada suhu tinggi dan dapat mempengaruhi karakteristik arang.
- Air dan Kelembapan: Meskipun sebagian besar air dihilangkan selama proses pengeringan, sejumlah kecil kelembapan mungkin masih ada dalam arang, tergantung pada cara penyimpanan dan lingkungan.
- Gas Volatil: Selama pembakaran, beberapa gas volatil mungkin terlepas. Sisa gas ini biasanya tidak signifikan setelah proses karbonisasi selesai, tetapi sisa gas ini dapat mempengaruhi kualitas arang dalam beberapa kasus.
Perbedaan Antara Karbon Murni dan Arang
Karbon murni dan arang memiliki perbedaan penting meskipun keduanya mengandung karbon:
- Kandungan Karbon: Karbon murni adalah elemen dengan struktur atom yang teratur dan dapat ditemukan dalam bentuk grafit atau berlian. Sebaliknya, arang adalah campuran karbon dan bahan lain yang telah melalui proses pembakaran dan tidak memiliki struktur atom yang sama teraturnya seperti karbon murni.
- Kemurnian: Karbon murni memiliki kemurnian tinggi dan biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan material dengan sifat karbon yang sangat khusus. Arang, meskipun mengandung karbon dalam jumlah besar, juga mengandung bahan tambahan seperti abu dan sisa gas, yang mempengaruhi kemurniannya.
- Aplikasi: Karbon murni digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan ilmiah, termasuk dalam pembuatan baterai, elektroda, dan material komposit. Arang lebih sering digunakan dalam aplikasi praktis seperti memasak, pemanggangan, dan penyaringan sederhana, serta dalam proses pemurnian.
Apa Bedanya Arang dan Arang Aktif?
Arang dan arang aktif sering kali dipandang sebagai bahan yang serupa karena keduanya berasal dari karbon. Namun, ada perbedaan signifikan antara arang biasa yang sering kita temui sehari-hari dan arang aktif yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan pemurnian. Perbedaan ini mencakup struktur, fungsi, dan harga dari kedua jenis bahan tersebut. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih material yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.
Struktur dan Sifat Arang vs. Arang Aktif
Salah satu perbedaan utama antara arang dan arang aktif terletak pada struktur dan sifatnya:
- Struktur Pori: Arang aktif memiliki struktur berpori yang jauh lebih kompleks dibandingkan dengan arang biasa. Proses aktivasi yang diterapkan pada arang aktif—baik melalui metode fisik maupun kimia—menciptakan jaringan pori-pori yang sangat kecil dan luas, memberikan arang aktif luas permukaan yang jauh lebih besar. Sebaliknya, arang biasa memiliki struktur pori yang lebih sederhana dan tidak dirancang untuk memberikan kapasitas adsorpsi yang tinggi.
- Sifat Adsorpsi: Arang aktif memiliki kemampuan adsorpsi yang sangat baik karena luas permukaan yang besar dan struktur pori-porinya. Ini memungkinkan arang aktif untuk menyerap berbagai kontaminan, bau, dan zat berbahaya dari udara atau air. Sebaliknya, arang biasa tidak memiliki kapasitas adsorpsi yang sama, sehingga tidak efektif dalam aplikasi penyaringan atau pemurnian yang memerlukan penghilangan kontaminan yang lebih spesifik.
Aplikasi Arang dan Arang Aktif
Perbedaan sifat antara arang dan arang aktif mempengaruhi aplikasi praktisnya:
- Arang Biasa: Arang biasa biasanya digunakan untuk keperluan memasak, seperti dalam barbecue atau pemanggangan, di mana ia berfungsi sebagai bahan bakar. Arang ini juga dapat digunakan dalam beberapa aplikasi penyaringan dasar, tetapi tidak seefektif arang aktif dalam menghilangkan kontaminan atau bau secara mendalam.
- Arang Aktif: Arang aktif digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan penyaringan, termasuk pemurnian air dan udara, penyaringan gas, dan penghilangan bau serta kontaminan organik. Arang aktif juga digunakan dalam proses medis seperti penanganan keracunan dan dalam industri makanan dan minuman untuk menghilangkan rasa dan warna yang tidak diinginkan.
Perbedaan Harga antara Arang dan Arang Aktif
Harga arang dan arang aktif juga berbeda secara signifikan, dan perbedaan harga ini sering kali mencerminkan proses pembuatan dan spesifikasi bahan:
- Arang Biasa: Arang biasa umumnya tersedia dengan harga yang relatif murah. Ini karena proses pembuatannya lebih sederhana, melibatkan pembakaran bahan organik dalam kondisi terbatas oksigen tanpa perlu proses tambahan seperti aktivasi. Harga yang terjangkau ini membuat arang biasa menjadi pilihan yang ekonomis untuk aplikasi non-spesifik seperti memasak.
- Arang Aktif: Arang aktif memiliki harga yang lebih tinggi karena proses pembuatan yang lebih kompleks. Proses aktivasi yang diperlukan untuk menghasilkan struktur berpori dan luas permukaan yang besar menambah biaya produksi. Selain itu, harga arang aktif juga dipengaruhi oleh parameter kualitas seperti nomor iodin, nomor metilen blue, dan kekerasan. Parameter-parameter ini mencerminkan efektivitas adsorpsi dan kualitas arang aktif, yang memengaruhi harganya secara keseluruhan.
Kenapa Disebut Karbon Aktif?
Karbon aktif adalah istilah yang merujuk pada bahan karbon yang telah mengalami proses aktivasi untuk meningkatkan sifat adsorpsinya. Istilah "karbon aktif" mengacu pada dua aspek penting dari bahan ini: bahan bakunya, yang biasanya berupa arang, dan proses aktivasi yang menjadikannya "aktif" dalam konteks penyaringan dan pemurnian. Memahami alasan di balik penamaan ini membantu menjelaskan mengapa karbon aktif memiliki kelebihan tertentu dibandingkan dengan bentuk karbon lainnya, seperti arang biasa.
Proses Aktivasi Karbon
Untuk memahami mengapa karbon aktif disebut demikian, penting untuk mengetahui proses aktivasi yang dilakukan pada bahan bakunya:
- Aktivasi Kimia: Pada metode aktivasi kimia, bahan baku seperti batok kelapa atau batubara dirawat dengan agen kimia tertentu, seperti asam fosfat, kalium hidroksida, atau karbon dioksida. Agen kimia ini menyebabkan perubahan struktural pada karbon, mengembangkan jaringan pori-pori yang sangat halus dan luas permukaan yang besar. Proses ini meningkatkan kemampuan karbon untuk adsorpsi, yaitu kemampuan untuk menyerap dan mengikat molekul dari udara atau cairan.
- Aktivasi Fisik: Aktivasi fisik melibatkan pembakaran bahan baku pada suhu tinggi dalam atmosfer gas yang terbatas, seperti uap atau karbon dioksida. Proses ini menghilangkan bahan volatile dan membentuk pori-pori kecil di dalam struktur karbon. Aktivasi fisik juga mengembangkan luas permukaan karbon dan meningkatkan kemampuannya dalam proses adsorpsi. Metode ini sering digunakan untuk menghasilkan karbon aktif dari batok kelapa atau batubara.
Kenapa Bahan Baku Arang Digunakan?
Bahan baku untuk karbon aktif sering kali berupa arang, yang diperoleh dari berbagai sumber seperti batok kelapa atau batubara. Berikut alasan mengapa arang digunakan:
- Kandungan Karbon Tinggi: Arang memiliki kandungan karbon yang tinggi, yang merupakan komponen utama dalam karbon aktif. Kandungan karbon ini penting karena karbon memiliki kapasitas tinggi untuk membentuk ikatan dengan berbagai molekul, yang diperlukan dalam proses adsorpsi.
- Struktur Poros: Arang memiliki struktur pori yang relatif baik sebelum proses aktivasi. Struktur ini mempermudah proses aktivasi untuk mengembangkan jaringan pori-pori yang lebih kompleks, meningkatkan efektivitas karbon aktif dalam menyerap kontaminan.
- Biaya Efektif: Menggunakan arang sebagai bahan baku adalah solusi yang biaya-efektif karena arang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang melimpah dan relatif murah, seperti batok kelapa yang merupakan produk sampingan dari industri kelapa.
Manfaat Karbon Aktif
Setelah proses aktivasi, karbon aktif menjadi sangat berguna dalam berbagai aplikasi:
- Penyaringan Air: Karbon aktif digunakan untuk menyaring air dari berbagai kontaminan, termasuk klorin, bau, dan senyawa organik. Struktur berpori dan luas permukaan yang besar memungkinkan karbon aktif untuk menangkap molekul kontaminan secara efektif.
- Penyaringan Udara: Dalam aplikasi penyaringan udara, karbon aktif membantu menghilangkan bau tidak sedap dan gas berbahaya dari udara, menjadikannya penting dalam pengendalian kualitas udara di berbagai lingkungan, seperti industri dan rumah tangga.
- Pengolahan Limbah: Karbon aktif digunakan dalam pengolahan limbah untuk menghilangkan zat berbahaya dari limbah cair atau gas, membantu dalam meminimalkan dampak lingkungan dari industri.
- Pengobatan Medis: Dalam dunia medis, karbon aktif digunakan untuk mengobati keracunan dan overdosis obat, karena kemampuannya untuk menyerap zat berbahaya dalam sistem pencernaan.
Apakah Karbon Aktif Bisa Menyaring Kaporit?
Karbon aktif adalah salah satu material yang banyak digunakan dalam sistem penyaringan untuk menghilangkan berbagai kontaminan dari air, termasuk kaporit. Kaporit, atau kalium hipoklorit, adalah bentuk garam dari asam hipoklorit yang digunakan secara luas sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme dalam air. Meskipun kaporit sangat efektif dalam proses desinfeksi, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan rasa yang tidak diinginkan dalam air. Untungnya, karbon aktif memiliki kemampuan untuk menyaring kaporit secara efektif, membantu mengatasi masalah tersebut.
Bagaimana Karbon Aktif Menyaring Kaporit?
Proses penyaringan kaporit dengan menggunakan karbon aktif melibatkan beberapa mekanisme yang memungkinkan material ini untuk menghilangkan kaporit dari air:
- Adsorpsi: Karbon aktif bekerja melalui proses adsorpsi, di mana kaporit yang terlarut dalam air menempel pada permukaan pori-pori karbon aktif. Struktur berpori yang luas dan sifat adsorptif dari karbon aktif memungkinkan molekul kaporit untuk tertarik dan terikat pada permukaan karbon. Ini mengurangi konsentrasi kaporit dalam air yang melewati filter.
- Interaksi Kimia: Karbon aktif juga dapat berinteraksi secara kimia dengan kaporit. Proses ini melibatkan reaksi kimia antara kaporit dan bahan aktif pada karbon, yang mengubah kaporit menjadi bentuk yang tidak lagi terdeteksi dalam air.
Keuntungan Menggunakan Karbon Aktif untuk Menyaring Kaporit
Penggunaan karbon aktif dalam penyaringan air untuk menghilangkan kaporit menawarkan beberapa keuntungan:
- Pengurangan Bau dan Rasa: Salah satu masalah utama dengan kaporit adalah kemampuannya untuk meninggalkan bau dan rasa yang tidak sedap pada air. Karbon aktif efektif dalam mengurangi atau menghilangkan bau dan rasa kaporit, membuat air lebih nyaman untuk diminum dan digunakan.
- Peningkatan Kualitas Air: Dengan menghilangkan kaporit dan kontaminan lain dari air, karbon aktif membantu meningkatkan kualitas air secara keseluruhan. Ini tidak hanya meningkatkan rasa dan bau, tetapi juga dapat mengurangi potensi iritasi pada kulit dan mata yang seringkali disebabkan oleh kaporit berlebihan.
- Efisiensi dan Biaya: Karbon aktif adalah material yang relatif murah dan mudah digunakan dalam sistem penyaringan. Ini menjadikannya pilihan yang efisien dan terjangkau untuk mengatasi masalah kaporit dalam air, dibandingkan dengan metode penyaringan lainnya yang mungkin lebih mahal dan kompleks.
Efektivitas Karbon Aktif dalam Menyaring Kaporit
Efektivitas karbon aktif dalam menyaring kaporit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Jenis dan Kualitas Karbon Aktif: Tidak semua karbon aktif memiliki kapasitas adsorpsi yang sama. Jenis karbon aktif, seperti bituminous coal-based atau coconut shell-based, serta kualitasnya, dapat mempengaruhi seberapa efektif ia dalam menyaring kaporit. Karbon aktif yang berkualitas tinggi dan dirawat dengan baik biasanya memiliki kemampuan adsorpsi yang lebih baik.
- Jumlah Karbon Aktif: Jumlah karbon aktif yang digunakan dalam sistem penyaringan juga mempengaruhi efektivitasnya. Filter dengan lebih banyak karbon aktif dapat menangani kapasitas yang lebih besar dan memberikan hasil penyaringan yang lebih baik.
- Waktu Kontak: Waktu kontak antara air yang mengandung kaporit dan karbon aktif juga penting. Semakin lama air berada dalam kontak dengan karbon aktif, semakin besar kesempatan untuk adsorpsi kaporit. Sistem penyaringan harus dirancang untuk memastikan waktu kontak yang memadai.
Ady Water Jual Karbon Aktif Filter Air Berbagai Merek
Jika Anda sedang mencari solusi penyaringan air yang efektif, Ady Water adalah tempat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Anda. Kami menyediakan berbagai merek karbon aktif untuk filter air, termasuk merek ternama seperti Jacobi dan Calgon. Karbon aktif merupakan komponen krusial dalam sistem penyaringan air, dan memilih produk dari merek-merek terpercaya dapat memastikan kinerja optimal dalam menghilangkan berbagai kontaminan dari air Anda.
Kenapa Memilih Karbon Aktif dari Ady Water?
Kami di Ady Water menawarkan berbagai merek karbon aktif yang telah terbukti efektif dan terpercaya di industri. Berikut adalah alasan mengapa memilih karbon aktif dari Ady Water adalah keputusan yang cerdas:
- Merek Terpercaya: Kami menawarkan produk dari merek terkenal seperti Jacobi dan Calgon. Jacobi adalah salah satu produsen karbon aktif terkemuka yang dikenal dengan produk berkualitas tinggi dan teknologi terbaru. Calgon juga terkenal karena produk karbon aktifnya yang inovatif, dirancang untuk berbagai aplikasi penyaringan air. Produk dari kedua merek ini menjamin kualitas dan efektivitas dalam proses penyaringan.
- Beragam Pilihan: Di Ady Water, kami menyediakan berbagai jenis karbon aktif yang sesuai dengan berbagai kebutuhan penyaringan. Baik Anda memerlukan karbon aktif untuk penggunaan rumah tangga, industri, atau aplikasi khusus lainnya, kami memiliki pilihan yang tepat untuk Anda. Kami memastikan setiap produk memenuhi standar kualitas tinggi untuk hasil terbaik.
- Konsultasi dan Dukungan: Kami tidak hanya menjual karbon aktif, tetapi juga menyediakan konsultasi dan dukungan teknis untuk membantu Anda memilih produk yang tepat. Tim ahli kami siap memberikan informasi dan saran mengenai jenis karbon aktif yang paling sesuai dengan sistem penyaringan air Anda serta cara penggunaannya yang efektif.
- Kualitas dan Keandalan: Karbon aktif yang kami tawarkan telah melalui uji kualitas yang ketat untuk memastikan kinerja dan keandalannya. Kami memahami betapa pentingnya kualitas dalam sistem penyaringan air, dan oleh karena itu, kami hanya menyediakan produk yang memenuhi standar industri tertinggi.
Jenis Karbon Aktif yang Kami Tawarkan
Ady Water menawarkan berbagai jenis karbon aktif dari merek-merek terpercaya, termasuk:
- Karbon Aktif Jacobi: Jacobi menyediakan karbon aktif dengan berbagai spesifikasi, termasuk jenis granular dan bubuk, yang dirancang untuk aplikasi berbeda seperti penyaringan air, udara, dan proses industri. Produk Jacobi dikenal dengan efisiensi tinggi dan daya tahan yang baik.
- Karbon Aktif Calgon: Calgon menawarkan karbon aktif yang dirancang untuk mengatasi berbagai jenis kontaminan, termasuk klorin, bau, dan senyawa organik. Karbon aktif Calgon juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik sistem penyaringan Anda.
Hubungi Sales Kami Sekarang
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk karbon aktif yang kami tawarkan atau untuk melakukan pembelian, silakan hubungi sales kami di Ady Water. Tim kami siap membantu Anda dengan segala pertanyaan terkait produk, harga, dan spesifikasi. Kami juga dapat memberikan saran mengenai pilihan terbaik berdasarkan kebutuhan spesifik Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan mendapatkan solusi penyaringan air terbaik dengan produk karbon aktif dari merek-merek terpercaya.
Dengan memilih Ady Water sebagai penyedia karbon aktif Anda, Anda memastikan bahwa sistem penyaringan air Anda menggunakan produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk memberikan hasil terbaik. Hubungi kami sekarang dan manfaatkan penawaran kami untuk mendapatkan karbon aktif dari Jacobi, Calgon, dan merek lainnya. Kami siap membantu Anda mencapai kualitas air yang optimal dengan produk penyaringan terbaik di pasaran.
Ady Water, supplier produk: [Tawas]
Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: [0821 4000 2080]
- Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog